Pendekatan Ilmu Politik

22:01
Selamat siang sobat sobat semua, bertemu lagi dengan saya Generasi Muda, dan hari ini kita kembali akan belajar bersama-sama yang masih berhubungan dengan ilmu politik. Jika pada artikel sebelumnya kita sudah membahas tentang definisi ilmu politik, dan sekarang kita akan melangkah lebih jauh lagi membahas tentang politik. Baiklah sobat sobat semua untuk mempesingkat waktu kita langsung saja masuk kedalam bahasan kita hari ini yaitu pendekatan-pendekatan ilmu politik.



Kegiatan politik dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, tergantung dari mana kita ingin melakukan sebuah “perpolitikan”, atau tergantung pada perspektif acuan yang ingin di pakai. Menurut Vernom Van Dyke “Suatu pendekatan adalah kriteria untuk menyeleksi masalah dan data yang relavan”.
Jadi istilah “pendekatan” ini mencakup nilai standarisasi atau menjadi tolak ukur untuk menentukan masalah, menentukan data mana yang dipilih untuk diteliti dan data yang maana yang akan dikesampingkan. Intinya adalah apa yang kita amati tentang perilaku politik akan mempengaruhi apa yang kita lihat. Dibawah ini beberapa pendekatan ilmu politik.
1. Pendekatan Institusional (Legal)
Pendekatan institusional sering juga disebut sebagai pendekatan tradisional yang berkembang mulai dari abad ke 19. Pendekatan ini menyebutkan bahwa negara ditafsirkan sebagi suatu badan dari norma norma konstitusional yang formal. Jadi negara menurut pendekatan ini menjadi focus utama, terutama dari segi konstitusional dan yudiris. Bahasan dari pendekatan legal ini antara lain; (a) sifat dari undang-undang dasar, (b) kekuasaan dan kedudukan formal secara yudiris dari lembaga-lembaga negara (parlemen, eksekutif, legeslatif), (c) masalah kekuasaan.
2. Pendekatan Perilaku (Behavioral Approach)
            Pendekatan perilaku berkembang sekitar tahun 1950 an. Pendekatan perilaku ini dikembangkan oleh Gabriel Abraham Almind, David Easton, Karl Deutch, David Apter dan Robert Dahl. Inti dari pendekatan perilaku ini adalah tidak ada gunanya membahas lembaga-lembaga formal, karena tidak memberi informasi proses politik yang sebebarnya secara maksimal.
            Yang menjadi fokus pendekatan perilaku ini adalah mempelajari perilaku manusia, karena dengan mengamati perilaku manusia berarti kita sedang mempelajari gelaja yang benar-benar bisa diamati. Pembahasan dalam pendekatan ini bukan hanya mengamati perseoranagan, tetapi mencakup semua pihak yang terlibat dalam proses politik.
            Ciri khas dari pendekatan perilaku ini memandang masyarakat dapat dilihat sebagai suatu sistem sosial dan negara sebagai sistem politik.
3. Pendekatan Pilihan Rasional
            Menurut pendekatan pilihan rasional ini bahwa manusia politik sudah menuju kearah manusia ekonomi. Mengapa demikian??? karena adanya kaitan yang sangat erat antara faktor politik dan ekonomi, apalagi disaat menentukan kebijakan public.
            Pendekatan ini menyebutkan bahwa inti dari politik adalah individu yang merupakan actor penting dalam dunia politik. Karena menurut pendekatan ini individu mempunyai tujuan dan menggambarkan kepentingan dirinya sendiri, yang mungkin dilakukannya karena keterbatasan sumber daya dan oleh keterbatasan ini ia perlu membuat pilihan.
4. Pendekatan Institusiobal Baru.
            Pendekatan ini menyebutkan bahwa institusi negara sebagai hal yang dapat diperbaiki kearah suatu tujuan tertentu. Misalnya seperti membangun masyatakat yang tebih sejahtera.
            Demikianlah bahasan kita hari ini, semoga apa yang kita baca dan kita pelajari ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan untuk kita semua, dan juga dapat membantu sobat sobat semua yang pada saat ini mungkin saja sedang menyelesaikan tugas.

------------------------
Baca Juga :
Definisi Ilmu Politik
Komunikasi Politik
Teori Komunikasi 

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA SOBAT SOBAT SEMUA.....
Previous
Next Post »
0 Komentar

Pengen Cepet Dapet Jodoh!!!